Minggu, 11 Maret 2012

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas VII SMP



IDENTIFIKASI BUKU

Pendidikan Kewarganegaraan:
Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme
untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Penulis : Lukman Surya Saputra
Editor: Dindin Supratman
Layouter: Dudung Suwargana
Desainer Sampul : A. Purnama
Penerbit: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Terbit: Tahun 2009
Jumlah Halaman: 158

Rangkuman Bab I

- Manusia adalah bagian dari manusia yang lain. Manusia pada dasarnya me miliki
dua kedudukan, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
- Norma adalah kaidah aturan atau adat kebiasaan dan atau hukum yang berlaku.
Adapun kaidah atau norma yang berlaku dalam masyarakat sangat banyak dan
bervariasi. Dilihat dari pembuatannya, secara umum norma ada dua, yaitu norma
yang dibuat oleh negara dan aturan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
- Dilihat dari bentuknya, ada empat bentuk norma secara umum ada empat, yaitu
norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
- Norma hukum sebagai kaidah yang mengikat kehidupan masyarakat bersumber
dari negara sebagai penguasa yang mengatur kehidupan dan ketertiban
bernegara. Hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang
mengurus tata tertib suatu masyarakat dan harus ditaati oleh masyarakat itu.
Contohnya larangan untuk mendirikan bangunan di daerah resapan air.
- Norma agama diyakini tidak hanya untuk kebahagiaan hidup di dunia, tetapi juga
akan mengantarkan kepada kehidupan setelah kematian.
- Norma kesusilaan akan mengantarkan manusia untuk dapat menghargai dan
meng utamakan hati nurani sehingga akan muncul nilai-nilai kejujuran tanpa melihat
latar belakang seseorang.
- Norma sosial atau adat merupakan kaidah yang timbul dalam masyarakat
yang meng ajarkan kebaikan dan mewujudkan ketertiban serta kedamaian
dalam masyarakat.
- Untuk menanamkan keempat norma tersebut dalam diri seseorang dapat
dilakukan dengan pembiasaan, keteladanan, penyadaran, pengawasan, dan
penghargaan atau hukuman.


Rangkuman Bab II
- Untuk menguasai Indonesia, penjajah menggunakan berbagai tindakan licik,
seperti melaksanakan devide et impera (adu domba), yaitu saling mengadudomba antara kerajaan yang satu dan kerajaan yang lain atau mengadu domba di dalam kerajaan.
- Penjajahan menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan luar biasa, kemudian
menggerakkan para pahlawan untuk memperjuangkan kemerdekaan.
- BPUPKI adalah lembaga bentukan Jepang, yang bertugas menyusun dasar
negara dan rancangan UUD. PPKI merupakan organisasi yang murni didominasi
oleh masyarakat Indonesia.
- Kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah hadiah Jepang, melainkan hasil
perjuangan bangsa Indonesia dan atas karunia Allah Yang Mahakuasa. Hal ini
dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga.
- Suasana sidang BPUPKI dan PPKI serta peristiwa menjelang detik-detik Proklamasi
merupakan sebuah bukti bahwa bangsa Indonesia mengutama kan tetap
tegaknya negara kesatuan dan menghilangkan kepentingan pribadi atau golongan.
- Sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya menghargai jasa-jasa para
pahlawan dan mewujudkan apa yang dicita-citakan, yaitu membentuk masyarakat
yang merdeka, bersatu, ber daulat, adil, dan makmur.

Rangkuman Bab III
- Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak lahir dan
merupakan anugerah Tuhan Yang Mahakuasa.
- Perjuangan menegakkan HAM diawali dengan ditetapkannya Magna Charta
(1215) di Inggris.
- Secara umum hak asasi dibedakan sebagai berikut.
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
b. Hak asasi politik (political rights)
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
d. Hak sosial dan kebudayaan (social and culture rights)
e. Hak mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan (rights of legal equality)
f. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan dalam tata cara peradilan
dan perlindungan (procedural rights)
- Landasan hukum pelaksanaan HAM di Indonesia adalah Pancasila, UUD 1945
Pasal 27 sampai 34, dan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.
- Lembaga perlindungan HAM yang ada di Indonesia adalah Komnas HAM,
Komisi Nasional Anti-Kekerasan ter hadap Perempuan, Peradilan HAM, dan Peradilan
HAM Ad Hoc.
- Lembaga yang berkiprah dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia
adalah lembaga pro-demokrasi dan hak asasi manusia, misalnya Yayasan Lembaga
Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Komite untuk Orang Hilang dan Tindak
Kekerasan (Kontras), Komite Solidaritas Dunia Islam (KISDI), dan Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
- Pengadilan pidana internasional di bentuk dengan maksud untuk meng ambil alih
proses yang dilaksanakan di suatu negara. Pengadilan ini dilaksana kan karena
negara bersangkutan tidak menginginkan atau tidak mampu me lakukan penyelidikan,
penyidikan, atau penuntutan terhadap seseorang yang di duga telah melakukan
perbuatan kejahatan HAM berat.

Rangkuman Bab IV

- Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum menyatakan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat
adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan dan tulisan
secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Pengaturan kemerdekaan berpendapat bertujuan untuk mewujudkan kebebasan
yang bertanggung jawab sebagai salah satu pelaksanaan hak asasi
manusia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, serta mewujudkan perlindungan
hukum yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjamin
kemerdekaan menyampaikan pendapat.
- Asas dalam menyampaikan pendapat adalah asas keseimbangan antara hak
dan kewajiban, asas musyawarah dan mufakat, asas kepastian hukum dan
keadilan, asas proporsionalitas, dan asas manfaat.
- Menyampaikan pendapat di muka umum dapat dilakukan di tempat-tempat terbuka
untuk umum, kecuali di beberapa tempat, seperti di lingkungan istana kepresidenan
dengan radius 100 meter dari pagar luar, tempat ibadah, instalasi militer meliputi
radius 150 meter dari pagar luar, rumah sakit, dan pada hari besar nasional.

Bahasa Inggris untuk Kelas VII SMP


IDENTIFIKASI BUKU
Penulis: Th. Kumalarini
             Achmad Munir
             Slamet Setiawan
             Helena Agustien
             Muchlas Yusak
Ilustrasi: Direktorat Pembinaan SMP
Desainer Sampul: Direktorat Pembinaan SMP
Penerbit: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Terbit: Tahun 2008
Jumlah Halaman: 212

Rangkuman Bab I
- Respond to transactional and interpersonal dialogues about greeting, leave taking, introducing oneself and others.
- Produce transactional and interpersonal dialogues about greeting, leave taking, introducing
oneself and others.
- Make ideational responses to short functional texts (shopping lists).
- Create short functional texts (shopping lists).

Rangkuman Bab II
- Produce transactional and interpersonal dialogues about asking someone to do something
- Respond to transactional and interpersonal dialogues about asking someone to do someand forbidding someone to do something.

and forbidding someone to do something.
- Make ideational responses to short functional texts (notes).
- Create short functional texts (notes).

Rangkuman Bab III
- Respond to transactional and interpersonal dialogues about asking for and giving information.
- Produce transactional and interpersonal dialogues about asking for and giving information.
- Make ideational responses to short functional texts (announcement).
- Create short functional texts (announcement).

Rangkuman Bab IV
- Respond to transactional and interpersonal dialogues about apologizing, expressing
politeness and gratitude.
- Produce transactional and interpersonal dialogues about apologizing, expressing politeness
and gratitude.
- Make ideational responses to short functional texts (postcards).
- Create short functional texts (postcards).

Rangkuman Bab V
- Respond to transactional and interpersonal dialogues about expressing likes or dislikes, and asking for and giving facts.
- Produce transactional and interpersonal dialogues about expressing likes or dislikes, and asking for and giving facts.
- Make ideational responses to short functional texts (name cards, greeting cards,
congratulation cards, birthday invitations, and shopping lists).
- Create short functional texts (name cards, greeting cards, congratulation cards, birthday invitations, and shopping lists).

Rangkuman Bab VI

- Respond to spoken monologue texts of descriptive.
- Create spoken monologue texts of descriptive.
- Identify the meanings, the linguistic features and the text structure of written texts of
descriptive.
- Create written texts using the linguistic features and the text structure of descriptive.

Rangkuman Bab VII
- Respond to transactional and interpersonal dialogues about asking for and giving services,
things, clarification, asking and expressing opinion, and giving personal responses.
- Produce transactional and interpersonal dialogues about asking for and giving services,
things, clarification, asking and expressing opinion and giving personal responses.
- Make ideational responses to short functional texts (greeting cards and lost notices).
- Create short functional texts (greeting cards and lost notices).

Rangkuman Bab VIII
- Respond to spoken monologue texts of procedure.
- Create spoken monologue texts of procedure.

- Identify the meanings, the linguistic features and the text structure of written texts of
procedure.
- Create written texts using the linguistic features and the text structure of procedure.

Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII SMP



IDENTIFIKASI BUKU
Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMP/MTs Kelas VIII

Penulis: Sawali
             Ch. Susanto
Editor: Farida Puji P.
           Fajar Rachmawati
           A.K. Muryanto
Ilustrator: Sigit Dwi Nugroho
                Suhardi
                Tri Haryanto
                Bambang Sugiarto
Penerbit: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Terbit: Tahun 2010
Jumlah Halaman: 174

Rangkuman Bab I
Kata ganti orang atau pronomina persona adalah kata-kata yang secara khusus menggantikan
orang atau manusia.
Dalam percakapan resmi, kata aku dirasakan kurang sopan sehingga digunakan kata saya, yang berasal dari bahasa Sanskerta, sahaya. Kata sahaya (saya) sebenarnya bermakna pengiring atau
pengikut. Oleh karena lazim digunakan, tidak dirasakan lagi bahwa kata saya adalah kata ganti pinjaman yang berstatus nomina (kata benda) biasa.
Kata Anda juga terasa lebih sopan daripada kata kamu atau engkau. Kata Anda dibentuk dari akhiran -anda atau -nda, seperti yang terdapat dalam kata ayahanda dan ibunda.
Adapun kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau memanggil
orang kedua (lawan bicara). Untuk menyapa lawan bicara, lazim digunakan nama diri (Rudi, Tina,dan lain-lain), hubungan kekerabatan (Bapak, Ibu, Adik, Kakak, dan lain-lain), atau kata ganti orang kedua (kamu, Anda, dan lain-lain). Dalam bahasa tulis, huruf awal kata sapaan ditulis dengan huruf kapital.

Rangkuman Bab II
Dalam suatu bacaan, kamu dapat menemukan penggunaan kata tugas dengan sebagai penanda
keterangan yang berbeda. Perhatikan contoh berikut!
1. Ia berjuang dengan ”pena”-nya yang tajam.
2. Pejuang yang juga terkenal sebagai sastrawan ini, hingga Indonesia merdeka tetap melakukan
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan.
3. Pada tahun 1913, ia dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya, seperti Ki Hajar Dewantara,
mendirikan Komite Bumiputera.
Dalam contoh tersebut, kata dengan digunakan untuk menyatakan jenis keterangan yang
berbeda. Pada kalimat (1), kata dengan digunakan untuk menyatakan keterangan alat. Kata ”pena” dalam kalimat tersebut mengandung makna alat yang digunakan untuk menulis. Pada kalimat (2),kata dengan digunakan untuk menyatakan keterangan cara. Frasa dengan mendirikan PersatuanPerjuangan Priangan bermakna cara yang dilakukan. Pada kalimat (3), kata dengan digunakanuntuk menyatakan keterangan kesertaan. Kata dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnyamengandung makna beserta atau bersama tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya.

Rangkuman Bab III
Kata Serapan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata seperti agresif, akses, bonus, foto, tiket, dan sebagainya. Kata-kata semacam itu disebut kata serapan, yaitu kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia banyak menyerap kata atau istilah asing yang belum
ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Istilah-istilah tersebut kemudian disesuaikan ejaannya
berdasarkan kaidah penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia.
Contoh
agresive --> agresif
acces --> akses

Rangkuman Bab IV
Partikel pun

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan bentuk pun, misalnya, meskipun, kamu
pun, siapa pun, dan sebagainya. Bentuk seperti itu sering disebut partikel. Dalam bahasa Indonesia, partikel pun hanya digunakan dalam kalimat berita. Perhatikanlah kaidah penggunaan partikel pun berikut ini!
1. Pun digunakan untuk mengeraskan arti kata yang diiringinya. Dalam tulisan, pun dipisahkan dari kata di depannya. Contoh: Mereka pun akhirnya setuju dengan usul kami.
Perlu diperhatikan bahwa partikel pun pada konjungsi ditulis serangkai, misalnya, walaupun,
meskipun, kendatipun, adapun, sekalipun, biarpun, dan sungguhpun.
2. Dalam arti yang sama untuk mengeraskan arti, partikel pun sering pula digunakan bersama-sama dengan bentuk lah dalam sebuah kalimat. Contoh: Tidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan derasnya.

Rangkuman Bab V
Imbuhan (konfiks) ke-an
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata berimbuhan ke-an, seperti kebagian, kejelasan, ketahanan, kewajaran, keseluruhan, atau keluguan. Kata-kata yang mendapatkan imbuhan ke-an tidak mengalami perubahan bentuk. Pada umumnya, konfiks ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda (nominalisasi). Dalam jumlah yang terbatas, ke-an juga berfungsi untuk membentuk kata kerja (pasif), kata sifat, atau kata keadaan.Makna yang terkandung dalam imbuhan ke-an, antara lain sebagai berikut.

1. Menyatakan tempat atau daerah.
Contoh: kedutaan, kerajaan, kesultanan, dan kementerian.
2. Menyatakan hal yang disebut dalam kata dasar.
Contoh: kesatuan, kenyataan, kebersihan, dan keindahan.
3. Menyatakan peristiwa yang telah terjadi.
Contoh: kejadian dan kedatangan.
4. Menyatakan kena atau menderita sesuatu hal.
Contoh: kebanjiran, kehujanan, kepanasan, dan kedinginan.
5. Menyatakan makna di . . . atau dapat di . . . .
Contoh: ketahuan, kelihatan, kemasukan, dan kecurian.
6. Menyatakan perbuatan tidak sengaja.
Contoh: kelupaan, ketiduran, dan keguguran.
7. Menyatakan terlalu atau sangat.
Contoh: kebesaran, ketinggian, kemahalan, dan kepahitan.
8. Menyatakan menyerupai . . . .
Contoh: kekanak-kanakan, kebarat-baratan, dan keputih-putihan.

Rangkuman Bab VI
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan dan terdiri atas satu huruf atau lebih dari huruf awal (inisial) sebuah kata.
1. Singkatan nama orang, nama gelar, dan jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Contoh: Suman Hs. = Suman Hasibuan
             M.Sc. = master of science
             Kol. = kolonel
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh : DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh : dll. (dan lain-lain)
3. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh: Cu (kuprum)
             kg (kilogram)
             Rp (rupiah)Akronim
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh : LAN (Lembaga Administrasi Negara)
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh : Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil
Contoh : pemilu (pemilihan umum)

Rangkuman Bab VII
Awalan di-
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan kata berawalan
di-, seperti, dilihat dan diseleksi. Fungsi awalan di- pada hakikatnya sama dengan fungsi awalan me-, yaitu membentuk kata kerja (verba). Bedanya, awalan me- membentuk kata kerja aktif, sedangkan awalan di- membentuk kata kerja pasif. Oleh karena hubungan aktif-pasif bersifat timbal balik, semua bentuk kata kerja aktif transitif berawalan me- selalu didampingi bentuk pasif transitif yang berawalan di-.
Contoh: melihat-dilihat, membuat-dibuat, dan membaca-dibaca.

Rangkuman Bab VIII
Imbuhan per-an
Imbuhan per-an memiliki beberapa makna. Berikut ini beberapa contoh makna gramatikal imbuhan per-an.
1. Menyatakan tempat.
Contoh: perhentian, pelabuhan, dan persembunyian.
2. Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh: pemalsuan, permainan,dan penyerahan.
3. Menyatakan peristiwa itu sendiri atau hal perbuatan.
Contoh: pengajaran, pencaharian, dan pendidikan.

Rangkuman Bab IX
Tanda Kurung Siku
Perhatikan dengan saksama kalimat berikut ini!
(depopulasi) semua unggas
Desa menjadi sunyi senyap setelah dilakukan pemusnahan
menyusul ketakutan atas virus H5N1 yang mengakibatkan Avian Influenza (AI [flu burung]).
Dalam kalimat tersebut kita temukan adanya penggunaan tanda kurung siku ([. . . ]) yang terdapat di dalam tanda kurung. Tanda tersebut digunakan untuk mengapit keterangan kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Menurut Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (EYD), tanda kurung siku juga digunakan
untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

Rangkuman Bab X
Kalimat Majemuk Bertingkat
Perhatikan dengan saksama kalimat-kalimat berikut ini!

1. Ayah mengatakan bahwa hari ini paman akan pulang.
2. Ketika hujan turun, Ahmad baru pulang dari sekolah.
3. Lelaki yang berbaju merah itu kakak sepupuku.
Jika kamu perhatikan dengan saksama, kalimat (1), (2), dan (3) terdiri atas dua klausa yang yang memiliki hubungan tidak setara. Kalimat semacam itu disebut kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat klausa yang menjadi bagian dari klausa yang lain. Klausa yang menjadi bagian dari klausa utama disebut anak kalimat atau klausa sematan, sedangkan klausa utama disebut klausa atasan atau induk kalimat.

Sabtu, 10 Maret 2012

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Kelas VIII SMP


IDENTIFIKASI BUKU
Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII

Penulis: Iswandari Wahyu Pratomo Siwi, S. Kom
Layouter : Nur Kholik
Ilustrator: Ivan
Desainer Sampul: Agus Nadi
Penerbit: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Terbit: Tahun 2010
Jumlah Halaman: 174

Rangkuman Bab I
Microsoft Word adalah program aplikasi pengolahan kata (word processor) yang sangat mudah dipakai, bersifat fleksibel dan mudah diintegrasi dengan program
aplikasi lainnya.
Program pengolahan kata Microsoft Word mengeluarkan versi 1.0 sampai 6.0
versi DOS yang berarti program ini bekerja pada sistem DOS. Microsoft Corporation
mengeluarkan 12 versi Microsoft Word antara lain:
- Microsoft Word versi ‘95
- Microsoft Word versi ‘97
- Microsoft Word versi 2000
- Microsoft Word versi 2002
- Microsoft Word versi 2003
- Microsoft Word versi 2007
Elemen-elemen lembar kerja Microsoft Word :
- Baris judul ( Title Bar)- Baris Menu ( Menu Bar)
- Baris Toolbar ( Toolbars)
- Tombol Ukuran ( Sizing Button )
- Task Pane
- Baris Penggulung ( Scroll Bar )
- Titik Sisip ( Insertion Point )
- Garis Mistar Mendatar ( Ruler )
Untuk menampilkan baris toolbar lain, pilih dan klik menu View > Toolbars,
kemudian pilih dan klik baris toolbar yang anda inginkan.
Saat menggunakan perangkat teknologi informasi terutama komputer, kamu
harus tetap menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Data atau informasi penting yang ada dalam komputer perlu dilindungi dari
user yang tidak berhak mengaksesnya.

Rangkuman Bab II
- Memindahkan atau menyalin teks dalam daerah pengetikan akan menjadi lebih
cepat dengan cara menggeser mouse (Drag & Drop).
- Untuk melakukan pemilihan (penyorotan) beberapa teks yang letaknya terpisahpisah,
lakukan pemilihan atau penyorotan teks sambil menekan tombol Ctrl di
keyboard.
- Untuk mengakhiri Microsoft Word dapat mengklik tombol Close yang berada di
pojok kanan atas jendela atau klik dua kali pada ikon kontrol menu yang berada di
pojok kiri atas jendela Microsoft Word.
- Untuk menyimpan dokumen, caranya pilih dan klik menu File > Save As.

Rangkuman Bab III
- Untuk membuat atau menghapus paragraf berbutir, kamu dapat menggunakan tombol toolbar bullets.
- Untuk menampilkan atau menghilangkan pemberian nomor pada paragraf, kamu numbering.
dapat menggunakan tombol toolbar
- Tombol toolbar columns merupakan fasilitas yang disediakan untuk membagi
dokumen menjadi beberapa kolom dengan lebar yang sama.
- Untuk menghapus suatu
sorot tanda dari
footnote atau endnote
berikut dengan isinya, pilih ataufootnote atau endnote kemudian tekan tombol delete atau backspace.
- Dengan mengklik tombol perintah Horizontal Line pada kotak dialog Borders and
Shading, kamu dapat memilih dan menempatkan berbagai bentuk garis mendatar
yang menarik.

Rangkuman Bab IV
- Untuk mengubah ukuran objek, geser (drag) titik-titik pegangan objek gambarnya.
- Untuk mengatur letak penempatan objek, geser (drag) objek gambar tersebut ke
posisi yang kamu inginkan.
- Untuk menghapus objek gambar, gunakan tombol Delete.
- Fasilitas AutoShapes dengan tombol toolbar AutoShapes berada dalam baris Toolbar Drawing.
- Untuk membuat objek gambar, lakukan dengan mengarahkan penunjuk mouse
ke posisi awal penempatan gambar, kemudian geser (drag) seluas ukuran gambar
objek.
- Dalam Toolbar AutoShapes terdiri dari:
Lines untuk membuat garis.
Connector untuk membuat garis penghubung.
Basic Shapes untuk mengambil berbagai variasi shapes yang menarik.
Block Arrows untuk membuat berbagai variasi tanda panah berbentuk blok.
Flowchart untuk membuat bagan arus (flowchart). 
Stars and Banners untuk membuat berbagai variasi gambar bintang dan banner.
Callouts untuk membuat berbagai variasi bentuk kotak keterangan.
More AutoShapes untuk menampilkan AutoShapes lain selain yang ada 
pada baris toolbar.

Rangkuman Bab V
- Membuat tabel dalam Microsoft Word dapat dilakukan dengan menggunakan:
Insert Table.
Menggambar Tabel (Draw Table).
Menyisipkan lembar kerja Microsoft Excel.
- Tampilan tabel dalam Microsoft Word dapat di format menggunakan fasilitas
AutoFormat

- Menghapus isi dari suatu sel dapat dilakukan dengan menyorot sel tersebut
kemudian menekan Delete.
- Untuk menghapus kolom yang sedang disorot, pilih dan klik
Table > Delete > Columns.
- Untuk menghapus baris yang sedang disorot, pilih dan klik manu
Table > Delete> Rows.
- Untuk menyesuaikan lebar kolom dengan isi sel yang paling panjang yang ada
di dalamnya, klik dua kali batas kanan kolom.

Rangkuman Bab VI
- Perangkat lunak aplikasi pengolah angka adalah software (perangkat lunak)khusus untuk menangani permasalahan yang berkaitan dengan angka.
Microsoft Excel adalah salah satu piranti lunak jenis spreadsheet yang dibuat

oleh perusahaan raksasa Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi
Windows.
- Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memulai atau membuka program
aplikasi Excel 2003, yaitu sebagai berikut.
Memulai Excel dengan menggunakan tombol Start di Taksbar
Memulai Excel dengan memanfaatkan Microsoft Office Shortcut Bar
Memulai Excel dengan memilih menu New Microsoft Office Document
Main Menu Bar merupakan menu utama pada Excel
Baris (Row) adalah sebuah deretan menurun yang dilambangkan dengan deretan
angka terkecil hingga terbesar.
- Tombol mouse sebelah kiri biasa dipakai untuk pemilihan dan tombol mouse

sebelah kanan dipakai untuk menampilkan menu shortcut.

Rangkuman Bab VII
- Menyorot atau memblok sel pada lembar kerja Excel dapat dilakukan dengan
menggunakan keyboard dan mouse.
- Menu Insert digunakan untuk menambahkan sel, baris, atau kolom baru.
- Autofill berfungsi untuk memasukkan data dengan cepat.
- Comma berfungsi untuk memberi tanda titik sebagai pemisah ribuan.
- Format Accounting digunakan untuk memberi satuan mata uang pada data
yang telah kamu buat.
- Align berfungsi untuk mengatur paragraf.
 Orientation berfungsi untuk merubah kemiringan teks.
Wrap text berfungsi untuk menyambung beberapa sel.
- Fill Color berfungsi untuk memberi warna pada sel yang kamu pilih.

Rangkuman Bab VIII
- Formula adalah bentuk penghitungan yang kamu buat sendiri dengan tujuan
tertentu, misalnya untuk menjumlahkan, mengurangkan, dan mengalikan.
Function adalah rumus yang telah disediakan oleh Microsoft Excel yang membantu proses penghitungan.
Sum berfungsi untuk menjumlahkan isi sebuah range.
Average berfungsi untuk mendapatkan nilai rata-rata range.

Max berfungsi untuk mendapatkan nilai terbesar dari sebuah range.
Count berfungsi untuk menghitung jumlah data dari sebuah range.