IDENTIFIKASI BUKU
Ilmu Pengetahuan Sosial
untuk SMP/MTs
Kelas IX
Penulis: Sanusi Fattah
Jono Trimanto
Juli Waskito
Moh. Taukit Setyawan
Editor: Ermawati
Ika Tyasing K.
Tri Tien Gunawati
Layouter: YamtonoDesain Sampul: Teguh Karya
Penerbit: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Terbit: Tahun 2008
Jumlah Halaman: 354
Rangkuman Bab I
Negara-negara di dunia dikelompokkan menjadi negara maju dan negara
berkembang. Suatu negara digolongkan sebagai negara maju jika negara
tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang
telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah
terwujud, baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik. Sementara suatu negara
digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat
mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain, memiliki berbagai masalah kependudukan,
produkti itas, masyarakatnya masih didominasi barangbarang
primer, sumber daya alam belum dimanfaatkan secara optimal,
memiliki ketergantungan terhadap negara maju, keterbatasan fasilitas
umum serta kesadaran hukum, kesetaraan gender dan penghormatan
terhadap hak asasi manusia relatif rendah.
Ciri-ciri negara maju antara lain, dapat mengatasi masalah kependudukan,
sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal, produkti itas masyarakat
didominasi barang-barang hasil produksi dan jasa, tingkat dan kualitas
hidup masyarakat tinggi, ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil
industri dan jasa, tercukupinya penyediaan fasilitas umum, kesadaran
hukum, kesetaraan gender dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
di junjung tinggi. Tahap-tahap perkembangan negara menurut W.W. Rostow terbagi menjadi
lima tahapan yaitu: tahap masyarakat tradisional (traditional society stage), tahap prakondisi lepas landas (precondition for take off stage), tahap lepas(take off stage), tahap gerak menuju kematangan (drive for maturityserta tahap konsumsi massa tinggi (age of high mass consumption)
Berdasarkan ciri-ciri negara maju dan negara berkembang, Michael Todaro
membagi wilayah negara-negara di dunia menjadi dua kawasan yaitu
kawasan Utara untuk menyebut negara-negara maju dan kawasan Selatan
untuk menyebut negara-negara berkembang.
Contoh negara-negara maju, yaitu Jepang dan Amerika Serikat, sedangkan
contoh negara berkembang adalah Brasil dan Mesir.Rangkuman Bab II
Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II yang diawali dengan menyerbu
Pearl Harbour, merupakan langkah awal untuk menguasai Asia, termasuk
Indonesia. Dengan serangan yang sangat cepat, Belanda akhirnya bertekuk
lutut kepada Jepang dalam Perundingan Kalijati 8 Maret 1942. Perundingan
tersebut mengawali penjajahan Jepang di Indonesia.
Pada masa pendudukan Jepang berbagai strategi perjuangan dilakukan oleh
para pemimpin nasional. Memanfaatkan organisasi bentukan Jepang untuk
menggembleng rakyat, mengadakan gerakan bawah tanah, sampai berjuang
secara fisik melawan tentara Jepang terjadi di berbagai daerah.
Pendudukan Jepang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan rakyat
yaitu:
1. aspek politik yang ditandai memudarnya peran dan fungsi lembaga
politik tradisional,
2. aspek sosial ekonomi ditunjukkan dengan kesengsaraan rakyat akibat
kebijakan penyerahan wajib padi, dan
3. aspek mentalitas masyarakat yang semakin tertekan bahkan muncul
ketakutan kolektif dan kegelisahan komunal terhadap keharusan kerja
paksaRangkuman Bab III
Kedatangan pasukan Sekutu ke Indonesia yang diboncengi oleh NICA
membawa ancaman bagi keberlangsungan kemerdekaan bangsa
Indonesia. Belanda ternyata ingin menjajah kembali negara kita yang telah
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bukti nyata keinginan Belanda untuk menguasai Indonesia kembali adalah
dilancarkannya Agresi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947 dan Agresi
Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948.
Untuk mempertahankan kemerdekaan, para pemimpin nasional
menggunakan cara diplomasi dan perjuangan fisik. Langkah diplomasi
dilakukan baik melalui forum internasional, seperti PBB maupun
konferensi tingkat Asia di India. Kegiatan diplomasi (perundingan) juga
dilakukan dengan Belanda, misalnya Perundingan Linggarjati,
Perundingan Ren ille, Perundingan Roem-Royen, dan KMB.
Perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan ditempuh oleh
rakyat di berbagai pelosok Nusantara bersama dengan tentara. Beberapa
contoh perjuangan fisik tersebut antara lain Palagan Ambarawa, Bandung
Lautan Api, Pertempuran Margarana, Pertempuran Medan Area, dan
Serangan Umum 1 Maret 1949.
Setelah perjuangan yang cukup panjang, akhirnya tanggal 27 Desember
1949 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai bangsa yang
merdeka sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.Rangkuman Bab IV
Pasca pengakuan kedaulatan, bangsa Indonesia mengalami permasalahan
ekonomi yang sangat kompleks. Misalnya inflasi tinggi, rusaknya infrastruktur,
hutang negara meningkat, defisit anggaran, rendahnya in estasi, dan lain
sebagainya.
Langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah
ekonomi pasca pengakuan kedaulatan, antara lain kebijakan pemotongan
uang, konsep ekonomi nasional, program gerakan benteng, kebijakan
Indonesianisasi, dan lain-lain.
Di bidang politik, sesuai dengan isi UUDS 1950, maka Indonesia menerapkan
Demokrasi Liberal dengan sistem kabinet parlementer. Akibatnya muncul
banyak partai politik. Di sisi lain sistem pemerintahan tidak stabil karena
sering terjadi pergantian kabinet. Beberapa kabinet yang memerintah pada
masa Demokrasi Liberal antara lain Kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali
Sastroamijoyo I, Burhanudin Harahap, Ali Sastroamijoyo II, dan Djuanda.
Pemilu tahun 1955 dilaksanakan dua tahap, yaitu 29 September 1955 untuk
memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota
Konstituante. Pemilu ini ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas politik.
Konstituante yang diharapkan mampu menghasilkan UUD ternyata gagal,
sehingga tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden
yang membubarkan Konstituante, menyatakan kembali ke UUD 1945, dan
pembentukan MPRS dan DPAS. Keluarnya Dekrit Presiden menjadi tonggak
lahirnya Demokrasi Terpimpin.
Pada masa Demokrasi Terpimpin terjadi beberapa penyimpangan terhadap
Pancasila, dan UUD 1945 termasuk kebijakan politik luar negeri. Pembubaran
DPR hasil pemilu, pengangkatan presiden seumur hidup, terbentuknya poros
Jakarta-Peking, konfrontasi dengan Malaysia, sampai keluarnya Indonesia
dari keanggotaan PBB merupakan sejumlah contoh dari penyimpangan
tersebut.Rangkuman Bab V
Perubahan sosial adalah perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku
manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya meliputi, perubahan lambat dan
perubahan cepat, perubahan kecil dan perubahan besar serta perubahan
yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak
dikehendaki atau tidak direncanakan.
Faktor-faktor pendorong perubahan meliputi adanya kontak dengan
kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai
hasil karya orang lain, toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang,
sistem terbuka masyarakat, heterogenitas penduduk, orientasi ke masa
depan, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu dan
nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki
hidupnya.
Faktor-faktor penghambat perubahan meliputi kurangnya hubungan
dengan masyarakat lain, terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan,
sikap masyarakat yang masih sangat tradisional, rasa takut terjadinya
kegoyahan pada integritas kebudayaan, adanya kepentingan-kepentingan
yang telah tertanam dengan kuat, adanya sikap tertutup dan prasangka
terhadap hal baru, hambatan-hambatan yang bersifat ideologis, adat atau
kebiasaan yang telah mengikat serta adanya pandangan atau nilai bahwa
hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
Perubahan sosial budaya akan memengaruhi perilaku masyarakat yang
mengarah pada hal-hal positif (kemajuan) dan hal-hal negatif
(kemunduran).
Apapun bentuk perubahan sosial budaya harus disikapi secara kritis dan
selektif di mana perubahan sosial budaya yang bersifat positif kita terima
sedangkan perubahan sosial budaya yang bersifat negatif kita cegah dan
tinggalkan.Rangkuman Bab VI
Sejarah perkembangan uang dimulai dari kegiatan tukar-menukar barang,
kemudian tukar-menukar dengan uang barang dan tukar-menukar dengan
uang logam dan uang kertas.
Syarat benda atau barang dapat dijadikan uang adalah diterima oleh
umum, nilainya stabil, jumlahnya mencukupi, mudah dibawa atau
disimpan, tahan lama, dan mudah dibagi-bagi.
Fungsi uang terdiri atas fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli: sebagai alat tukar dan satuan hitung.
Fungsi turunan: sebagai alat pembayaran, sebagai penimbun kekayaan,
dan sebagai alat pemindah kekayaan.
Jenis-jenis uang terdiri atas:
- Berdasarkan bahan pembuatannya: uang logam dan uang kertas.
- Berdasarkan nilainya:
full bodied money dan representatif full bodied money.
- Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan: uang kartal dan uang giral.
- Berdasarkan kawasan: uang lokal, uang regional, dan uang internasional.
Nilai uang terdiri atas nilai nominal, nilai intrinsik, nilai internal, dan nilai
eksternal.
Seseorang membutuhkan uang antara lain dengan motif transaksi, motif
berjaga-jaga, dan motif spekulasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah uang yang beredar yaitu
pendapatan masyarakat, jumlah penduduk, tingkat suku bunga, harga
barang, dan selera masyarakat.
Kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur jumlah uang yang beredar
antara lain kebijakan operasi pasar terbuka, politik diskonto, dan kebijakan
rasio kas.
Istilah bank berasal dari bahasa Italia yaitu
digunakan oleh para penukar uang di pasar.
Jenis-jenis bank menurut fungsinya antara lain bank sentral, bank umum,
dan Bank Perkreditan Rakyat. Jenis bank menurut kepemilikannya terdiri
atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik
asing. Sementara itu, jenis bank menurut kegiatan operasionalnya terdiri
atas bank kon ensional dan bank syari ah.
Peranan bank dalam perekonomian adalah menyediakan berbagai jasa
perbankan, sebagai jantungnya perekonomian, dan memperlancar
pembangunan negara.
Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank antara lain lembaga pembiayaan
banca, artinya meja yang leasing pensiunRangkuman Bab VII
Perdagangan internasional adalah tukar-menukar barang atau jasa antara
dua atau lebih negara melalui kegiatan ekspor dan impor.
Faktor-faktor pendorong perdagangan internasional antara lain: sumber
daya alam yang dimiliki, teknologi, penghematan biaya produksi, dan
perbedaan selera.
Manfaat perdagangan internasional antara lain meningkatkan hubungan
persahabatan antarnegara, kebutuhan setiap negara dapat tercukupi,
mendorong kegiatan produksi barang secara maksimal, mendorong kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap negara dapat mengadakan spesialisasi
produksi, dan memperluas lapangan kerja.
Hambatan perdagangan internasional terdiri atas perbedaan mata uang
antarnegara, kualitas sumber daya yang rendah, pembayaran antarnegara
sulit dan risikonya besar, adanya kebijaksanaan impor dari suatu negara,
terjadinya perang, dan adanya organisasi-organisasi ekonomi regional.
De isa adalah alat-alat pembayaran luar negeri atau semua barang yang dapat
diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran.
Sumber penerimaan de isa antara lain ekspor barang, penerimaan jasa,
penerimaan dari turis mancanegara, pinjaman luar negeri, bantuan luar negeri,
pungutan bea masuk, dan kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam negeri.
Valuta asing adalah mata uang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
di negara lain.
Kebijaksanaan dalam perdagangan internasional antara lain tarif, kuota,
larangan impor, subsidi, dan dumping.
Perdagangan internasional dapat memberikan dampak positif dan dampak
negatif.
Dampak positif: saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara,
meningkatkan produkti itas usaha, mengurangi pengangguran, dan
menambah de isa bagi negara.
Dampak negatif: adanya ketergantungan dengan negara pengimpor,
masyarakat menjadi konsumtif, dan dapat mematikan usaha-usaha kecil.Rangkuman Bab VIII
Bentuk-bentuk muka bumi yang ada di daratan maupun bentuk muka di
lautan dapat digambarkan dalam peta dengan menggunakan simbol-simbol
baik itu simbol titik, simbol garis, simbol area, dan juga simbol warna.
Bentuk-bentuk muka bumi daratan meliputi dataran rendah, dataran
tinggi, kawasan pegunungan atau perbukitan, rawa atau danau atau
waduk, sungai, serta gunung.
Pada peta umum dataran rendah digambarkan dengan simbol area
berwarna hijau, dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan simbol
area berwarna kuning atau cokelat muda, pegunungan digambarkan
dengan simbol warna cokelat, danau atau waduk digambarkan dengan
simbol garis berkelok-kelok warna biru, gunung digambarkan dengan
simbol segitiga, hasil budaya manusia
dapat digambarkan dengan simbol titik atau garis dengan warna hitam
atau merah. Sementara lautan digambarkan dengan simbol warna biru
bergradasi disesuaikan dengan kedalamannya.
Pola sebaran bentuk-bentuk muka bumi dapat diidentifikasi dan diinterpretasikan
dengan menggunakan peta umum maupun peta khusus
(peta tematik).
Salah satu peta khusus yang dapat menggambarkan bentuk muka bumi
adalah peta kontur. Melalui interpretasi, peta kontur dapat diperoleh
informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng, dan juga kemiringan
lereng.Rangkuman Bab IX
Negara di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Brunei
Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja, dan
Timor Leste.
Secara astronomis kawasan Asia Tenggara terletak antara 28
dan 95
Asia dan Benua Australia dan di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Sebagian besar wilayah Asia Tenggara berada di zona iklim tropis, kecuali
negara Myanmar yang sebagian wilayahnya (bagian Utara) beriklim
subtropis.
Bentang alam negara-negara di kawasan Asia Tenggara sangat ber ariasi
dari dataran rendah, dataran pantai, basin, dataran tinggi dan pegunungan.
Secara geologis, kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan jalur
pegunungan Muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteran sehingga
kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung api.
Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang memiliki
keanekaragaman sumber daya alam seperti flora dan fauna, sumber daya
laut, serta sumber daya mineral. Selain itu kawasan Asia Tenggara juga
memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dari segi kuantitas
serta kualitas.
Kondisi sosial ekonomi negara-negara Asia Tenggara sebagian besar masih
bercorak agraris dan termasuk kelompok negara berkembang yang
masyarakatnya mendiami daerah pedesaan, kecuali negara Singapura yang
sudah bercorak industri. Keadaan penduduk secara umum terdiri atas
multietnis dan beragam kebudayaan serta agama.
Berdasarkan latarbelakang serta rasa senasib dan sepenanggungan negaranegara
di kawasan Asia Tenggara membentuk organisasi kerja sama di
berbagai bidang (ekonomi, sosial dan budaya) yang diberi nama ASEAN
Rangkuman Bab X
Rangkuman Bab X
Permukaan bumi dapat dibedakan atas permukaan bumi daratan (benua)
dan permukaan bumi lautan (samudra).
Benua adalah daratan luas yang berada di permukaan bumi. Benua di permukaan
bumi terdiri atas Benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Australia
(benua yang dihuni manusia) serta Benua Antartika (tidak dihuni
manusia).
Samudra adalah ketampakan muka bumi yang berupa perairan yang sangat
luas. Samudra dapat di bagi atas Samudra Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik.
Benua Asia merupakaan benua terluas di dunia. Benua Asia terbagi atas
beberapa kawasan yaitu Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia
Timur, dan Asia Utara. Benua Asia memiliki ariasi bentang alam yang
meliputi gurun, gunung/pegunungan, dataran tinggi, dan dataran rendah.
Puncak tertinggi adalah Mount E erest (8.848 m) yang merupakan puncak
tertinggi di dunia.
Benua Amerika merupakan benua terbesar kedua yang bentuk wilayahnya
menghubungkan daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Secara geografis
Benua Amerika dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Amerika
Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Bentang alam yang ada
cukup ber ariasi meliputi gurun, sungai, danau, dataran tinggi dan juga
dataran rendah serta rangkaian pegunungan yang membujur dari Utara
ke Selatan.
Benua Afrika dikenal dengan julukan Benua Hitam dengan luas wilayah
hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia. Sebagian besar wilayahnya
merupakan dataran tinggi dan bergurun. Gurun Sahara merupakan
gurun terluas di dunia. Puncak tertinggi di Afrika adalah Gunung
Kilimanjaro (5.894 m). Sementara kawasan subur berada di dataran rendah
Lembah Sungai Nil dan Sungai Zaire. Benua Afrika dibagi menjadi lima
kawasan yaitu kawasan Afrika Barat, Afrika Selatan, Afrika Timur, Afrika
Tengah, dan Afrika Utara.
Benua Eropa adalah benua yang seluruh wilayahnya berada di belahan
bumi Utara, terdiri atas lima kawasan yaitu kawasan Eropa Barat, Eropa
Tengah, Eropa Selatan, Eropa Timur dan Eropa Utara. Bentang alam
ber ariasi dengan puncak tertinggi Gunung Elbrus (5.633 m).
Benua Australia merupakan benua terkecil di dunia yang wilayah
daratannya semua terletak di belahan bumi Selatan. Benua Australia hanya
terdiri atas satu negara yang dibagi menjadi 6 negara bagian yaitu New
South Wales, Victoria, ueensland, Australia Barat, Australia Selatan, dan
Tasmania serta 2 wilayah teritorial yaitu wilayah Australia Utara dan
wilayah ibukota Australia.Rangkuman Bab XI
Upaya penyelesaian Irian Barat dimulai sejak tahun 1950. Pada awalnya
menempuh langkah diplomasi bilateral dan internasional, namun selalu
mengalami kegagalan.
Mengingat upaya diplomasi selalu mengalami kegagalan, maka pemerintah
RI menempuh cara konfrontasi baik konfrontasi ekonomi, politik, maupun
operasi militer.
Konflik antara Indonesia - Belanda mengenai masalah Irian Barat mencapai
titik temu dengan ditandatanganinya Perjanjian New York tanggal 15 Agustus
1962.
Akhir dari konflik pembebasan Irian Barat adalah diselenggarakannya
Pepera tahun 1969 yang menghasilkan keputusan bahwa rakyat Irian Barat
bergabung dengan NKRI.Rangkuman Bab XII
Sewaktu bangsa Indonesia berusaha keras mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman Belanda, ternyata muncul berbagai gangguan keamanan dari
dalam negeri. Gangguan keamanan tersebut pada umumnya bersifat sparatis,
berusaha memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
kudeta terhadap pemerintah yang sah. Hal ini disebabkan oleh hubungan
pusat dan daerah memburuk, dan pembagian keuangan yang tidak adil.
Secara rinci gangguan keamanan tersebut dapat diuraikan di bawah ini.
Pemberontakan PKI tanggal 18 September 1948 di Madiun, berusaha
membentuk Negara Indonesia yang meniru gaya Uni So iet dengan
landasan komunis. Tokoh pemimpinnya Musso, Amir Syarifuddin, Alimin,
dan Darsono.
Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yang dipimpin Kartosuwiryo.
Langkah Kartosuwiryo diikuti oleh beberapa pendukungnya yang
mendirikan DI/TII, misalnya Amir Fatah dan Kyai Somolangu di Jawa
Tengah, Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan, Kahar Muzakar di Sulawesi
Selatan, dan Daud Beureueh di Aceh.
Pemberontakan APRA di Bandung di bawah pimpinan Westerling.
Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan.
RMS dipimpin Dr. Soumokil di Maluku.
PRRI di Sumatra dan Permesta di Sulawesi.
Pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965.
Pada umumnya untuk mengatasi konflik dalam negeri tersebut, pemerintah
mengupayakan dua cara yaitu cara diplomasi dengan mengirim utusan dan
cara kekerasan dengan mengadakan operasi militer.Rangkuman Bab XIII
Orde Baru lahir sebagai koreksi terhadap berbagai penyimpangan pada
masa Orde Lama. Orde Baru merupakan tatanan kehidupan bangsa dan
negara yang diletakkan pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen.
Dalam bidang politik berbagai kebijakan dikeluarkan oleh penguasa Orde
Baru sesuai dengan Tritura. Pembubaran PKI, pergantian kabinet, dan
menurunkan harga, maupun perbaikan ekonomi merupakan langkah awal
yang ditempuh Orde Baru. Di samping itu, pemerintah juga menata politik
luar negeri dengan mengadakan normalisasi hubungan dengan Malaysia
dan membentuk ASEAN. Untuk menjamin kehidupan demokrasi,
mulai tahun 1971 dilaksanakan pemilu. Selanjutnya pemilu diselenggarakan
setiap lima tahun sekali. Sampai pemilu tahun 1997 Golkar mendominasi
perolehan suara, sekaligus sebagai pemenang pemilu.
Pada pertengahan Mei 1998, Indonesia mengalami kejadian yang sangat
penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Setelah didera berbagai krisis
multidimensional, baik krisis ekonomi, krisis moneter, sampai krisis
kepercayaan, tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto meletakkan jabatan,
kemudian diganti oleh B.J. Habibie. Pergantian tersebut menandai
berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan lahirlah era Reformasi. Berbagai
perubahan dilakukan oleh Presiden Habibie untuk mewujudkan tuntutan
rakyat yang menghendaki reformasi.Rangkuman Bab XIV
Kerja sama internasional dapat dilakukan melalui berbagai forum atau
organisasi internasional, seperti KAA, ASEAN, PBB, dan GNB. Indonesia
secara aktif berperan dalam berbagai organisasi tersebut.
PBB dibentuk tanggal 24 Oktober 1945 dalam Konferensi di San Fransisco,
Amerika Serikat. Badan utama PBB antara lain Majelis Umum, Dewan
Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Mahkamah
Internasional, dan Sekretariat. Indonesia banyak memperoleh bantuan
PBB ketika berjuang mempertahankan kemerdekaan. Di sisi lain Indonesia
memiliki peran cukup penting melalui pengiriman pasukan perdamaian
ke berbagai negara yang mengalami konflik dengan bendera PBB.
Pembentukan KAA (Konferensi Asia Afrika) diawali dengan pertemuan
di Kolombo (Sri Lanka) bulan April 1954 dan di Bogor bulan Desember
1954. KAA berhasil dilaksanakan di Bandung tanggal 18-24 April 1955.
Melalui KAA dihasilkan Dasasila Bandung.
Terjadinya Perang Dingin antara blok Barat dan blok Timur sekitar tahun
1960-an mendorong beberapa negara untuk mendirikan gerakan yang
tidak memihak kedua blok, bahkan berusaha meredakan terjadinya
ketegangan akibat Perang Dingin tersebut. GNB (Gerakan Nonblok)
dibentuk tahun 1961, sekarang anggotanya sekitar 116 negara.
Dalam pasang surut GNB, Indonesia memiliki peran penting untuk
menggiatkan (re italisasi) gerakan tersebut. Indonesia bukan hanya
sebagai pendiri GNB, tetapi ketika menjadi ketua GNB tahun 1992-1995
banyak kemajuan dapat dicapai.
ASEAN dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 oleh
lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Melalui ASEAN berbagai kerja sama dilakukan baik politik, ekonomi
maupun sosial budaya.Rangkuman Bab XV
Perubahan yang terjadi di era global saat ini lazim disebut dengan modernisasi
dan globalisasi.
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah
yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
Modernisasi berbeda dengan westernisasi. Modernisasi merupakan suatu
bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih
maju, sedangkan westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu
masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat
yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya.
Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses masuk ke lingkungan
dunia. Proses globalisasi di dukung oleh adanya saluran-saluran seperti
saluran pergaulan, saluran teknologi, dan saluran ekonomi.
Tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat modernisasi dan
globalisasi dapat berupa sikap positif dan sikap negatif. Sikap positif
meliputi penerimaan secara terbuka, sikap antisipatif dan selektif, adaptif
dan adapun tanggapan yang berupa sikap negatif meliputi sikap tertutup
dan was-was (apatis), acuh tak acuh dan kurang selektif dalam menyikapii
perubahan modernisasi.
Modernisasi dan globalisasi dapat mengakibatkan dampak positif maupun
negatif terhadap budaya Indonesia.Rangkuman Bab XVI
Faktor-faktor penyebab timbulnya kerja sama internasional.
- Karena adanya persamaan: kesamaan sumber daya alam, kesamaan
keadaan wilayah, dan kesamaan ideologi.
- Karena adanya perbedaan: perbedaan sumber daya alam, perbedaan
iklim dan kesuburan tanah, perbedaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, perbedaan ideologi.
Bentuk-bentuk kerja sama ekonomi antarnegara:
- Kerja sama ekonomi bilateral: kerja sama ekonomi antara satu negara
dengan negara tertentu lainnya.
- Kerja sama ekonomi regional: kerja sama antara beberapa negara dalam
satu kawasan.
- Kerja sama ekonomi internasional: kerja sama antara negara-negara
di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan.
Badan kerja sama ekonomi antarnegara:
- Badan kerja sama regional di bidang ekonomi terdiri atas ASEAN,
AFTA, APEC, EU, EFTA, ADB.
- Badan kerja sama multilateral di bidang ekonomi.
Di bawah naungan PBB: IMF, IBRD, WTO, FAO, ILO, IFC, UNDP,
UNIDO.
Tidak di bawah naungan PBB: OPEC, CGI, OECD.
Dampak kerja sama ekonomi antarnegara dalam perekonomian Indonesia,
yaitu meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkan daya
saing ekonomi, meningkatkan in estasi, menambah de isa negara, dan
memperkuat posisi perdagangan.Association of South East Asian Nations).o LU – 11o LSo BT – 141o BT, sedangkan secara geografis terletak di antara Benua(man made feature) seperti jalan, kota, bursa efek, asuransi, pegadaian, koperasi simpan pinjam, dan dana romusha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar